29/10/16

Refleksi Kasus Sianida, Balas Dendam Bukanlah Keadilan

Keadilan berbeda dengan balas dendam. Keadilan akan membuat harmonis, 
balas dendam akan membuat disharmonis.
Orang yang memiliki kasih, bahkan akan bertindak lebih jauh lagi 
yaitu tidak hanya mampu memahami, bersikap dan bertindak adil,
tetapi juga mampu mengampuni dan memaafkan sebagai prasyarat 
menuju keharmonisan jiwa...
Jika kematian dibalas kematian, maka itu balas dendam 
bukanlah keadilan. 
Namun perbuatan kejahatan pembunuhan, rencana yang mengakibatkan kematian, dihukum dengan hukuman penjara 20 thn, maka putusan hakim itu adalah adil,
karena masih mempertimbangkan kemanusiaan bagi Jesica 
(usianya masih muda dan masih memberi kesempatan untuk menyesali, 
mengubah prilakunya dan punya masa depan).

Semoga keluarga Mirna bisa menerima putusan majelis hakim menganggap adil, 
dan semoga mereka bisa mengampuni dan memaafkan kesalahan Jesica.

Satu-satunya kuasa yang dapat menolak kuasa ketakutan 
adalah kuasa cinta dan kasih,
Orang yang murah hati sebenarnya berbuat baik kepada dirinya sendiri, 
Perbuatan yang paling indah di dunia adalah mengasihi...
Sedangkan yang kedua yang terindah, adalah memberi...


Love is the Bridge between You and Everything - Rumi 
have a nice weekend 🍀
Refleksi Kasus Sianida
Petrus Bello, 28.10.2016
https://www.facebook.com/petrus.bello/posts/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar