Di Indonesia hampir semua anak perempuan dididik orangtuanya untuk menjadi istri yang baik. Mereka diajari memasak enak, "Agar nanti disayang suami," kata ibunya. Bertahun-tahun mereka diberitahu tentang pentingnya menjaga sikap yang ramah dan lemah lembut, "Biar suamimu sayang sama kamu, laki-laki manapun akan luluh oleh perempuan penyayang," pesan ayahnya. Hasilnya, rata-rata perempuan Indonesia punya mindset yang sama... Bahwa mereka perlu menjadi istri yang baik, yang bisa mengatasi semua kebutuhan rumah tangga, yang ingin disayangi suaminya...
Apakah anak-anak laki-laki diajari sebaliknya? Apakah sejak kecil anak laki-laki diberi nasihat, "Nak, jangan berlaku kasar, agar disayang istrimu," atau "Belajarlah pengertian, karena perempuan manapun akan luluh oleh suami yang penyayang." Rasanya, kebanyakan sayangnya tidak.
Mungkin itulah yang membuat kebanyakan suami dan istri di Indonesia memiliki mindset yang berbeda tentang membangun rumah tangga. Sementara para perempuan dididik menyayangi, bahkan "melayani", para laki-laki tak diajarkan untuk merendahkan egonya di hadapan istrinya kelak. Hasilnya? Silakan isi titik-titik berikut ini...
Tapi, mungkin kita bisa mulai mengubah semua itu dengan mendidik anak laki-laki kita... Agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berbeda.
FAHD PAHDEPIE
(Penulis buku 'Rumah Tangga', Pandamedia, 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar